CARA SETTING DNS SERVER DEBIAN 10
SETTING DNS SERVER DEBIAN 10
- PENGERTIAN DNS
- FUNGSI UTAMA DNS
- CARA KERJA DNS
Proses penerjemahan nama domain menjadi alamat IP melibatkan beberapa langkah:
- DNS Resolver: Ketika pengguna mengetik nama domain, permintaan dikirim ke DNS Resolver yang bertugas untuk menemukan alamat IP.
- Root DNS Server: Resolver pertama kali menghubungi root server untuk menemukan Top-Level Domain (TLD) yang relevan (misalnya, .com, .org)
- TLD Server: Server root mengarahkan ke server TLD yang bertanggung jawab atas ekstensi domain, seperti .com atau .net
- Authoritative DNS Server: Server TLD memberikan referensi ke authoritative DNS server, yang berisi informasi detail tentang nama domain, termasuk alamat IP.
- KOMPONEN UTAMA DNS
- Nama Domain: Nama yang digunakan untuk mengidentifikasi situs web atau sumber daya di internet (misalnya, www.example.com).
- DNS Server: Server yang bertugas menyimpan dan menyebarkan informasi DNS
- DNS Resolver: Perangkat lunak yang bertindak sebagai perantara antara pengguna dan server DNS untuk mencari informasi yang diperlukan.
- DNS Record: Data yang berisi informasi tentang nama domain dan alamat IP, termasuk jenis-jenis record berikut:
- A Record: menerjemahkan nama domain ke alamat IPv4.
- Catatan AAAA: menerjemahkan nama domain ke alamat IPv6.
- MX Record: Mengidentifikasi server email yang bertanggung jawab untuk menangani email untuk domain tersebut.
- Data CNAME: Alias untuk domain lain.
- NS Record: Menentukan server nama otoritatif untuk domain tersebut.
- JENIS-JENIS SERVER DNS
- Server DNS Rekursif : Bertugas mencari alamat IP atas nama pengguna. Biasanya, server ini dioperasikan oleh penyedia layanan internet (ISP).
- Skalabilitas : DNS memungkinkan internet berkembang secara global, dengan miliaran perangkat dan situs web terhubung.
- Fleksibilitas : Nama domain dapat dialihkan ke alamat IP yang berbeda tanpa mempengaruhi pengalaman pengguna.
- MANFAAT DNS
- Mempermudah akses : Pengguna dapat mengakses situs web dengan nama domain yang mudah diingat, daripada harus mengingat deretan angka alamat IP.
- Skalabilitas : DNS memungkinkan internet berkembang secara global, dengan miliaran perangkat dan situs web terhubung.
- Fleksibilitas : Nama domain dapat dialihkan ke alamat IP yang berbeda tanpa mempengaruhi pengalaman pengguna.
- ANCAMAN TERHADAP DNS
- DNS Spoofing: Serangan di mana penyerang memalsukan catatan DNS untuk mengarahkan pengguna ke situs web palsu.
- Serangan DDoS (Distributed Denial of Service): Serangan yang membanjiri server DNS dengan lalu lintas berlebih, sehingga tidak dapat memberikan respon kepada pengguna.
- Pembajakan DNS: mengambil alih pengaturan DNS pengguna untuk mengarahkan mereka ke situs web yang tidak diinginkan.
- sebelum kalian melakukan konfigurasi DNS Server.Pastikan dulu Storage> controller : IDE > blank -nya DVD 2.Kalau kalian masih memasukaan DVD 1,pasti kalian akan megulang lagi kesetting install debian.
- Login sebagai Root: Setelah VM Debian menyala, login sebagai root menggunakan password.
- Edit Konfigurasi Jaringan: Untuk mengatur IP address, ketik "nano /etc/network/interfaces".Di sini, kamu dapat mengatur IP address statis untuk VM Debian. Setelah selesai, simpan perubahan dengan menekan
Ctrl + X
, ketik Y, lalu tekan Enter.
- Restart Jaringan: Agar perubahan diterapkan, restart jaringan dengan perintah "/etc/init.d/networking restart".Verifikasi IP Address: Pastikan IP yang baru telah diterapkan dengan mengetik "ip a"
- Masukkan DVD 2: Pada VirtualBox, klik Devices > Optical Drives > Choose Disk Image dan pilih ISO DVD 2.
- Tambahkan Repository DVD: Di terminal Debian, ketik "apt-cdrom add"
- Install BIND9 dan DNS Utilities: Setelah DVD ditambahkan, install BIND9 dan DNS utilitas dengan perintah "apt install bind9 dnsutils"
- Jika diminta memasukkan DVD 1, ulangi langkah memasukkan DVD dan lanjutkan instalasi.
Verifikasi Instalasi BIND9: Cek apakah BIND9 sudah terinstal dengan mengetik "dpkg -l bind9"
- Masuk ke Direktori BIND: Arahkan ke direktori konfigurasi BIND "cd /etc/bind".Lihat daftar file yang ada dengan " ls"
- file konfigurasi,dengan memasukkan perintah "nano db.cinta". Lalu masuk
Berikut penjelasan dengan bahasa yang lebih sederhana:
- Localhost bisa diganti dengan domain milik kalian.kalian bisa menggunakan nama domian dengan nama kalian sendiri. contohnya: cinta.com .
- Ganti IP default 127.0.0.1 dan ::1 dengan IP kalian sendiri.
- Hapus AAAA dan biarkan hanya A yang tersisa.
- Ubah simbol @ di baris ketiga menjadi www.
- Kalian masukan perintah " nano db.211". Pada 1.0.0 Ubah entri IP sesuai dengan bagian terakhir dari IP server.Kemudian kalian simpan dengan klik CTRL + X,Y .Lalu enter
- Untuk mengedit nama file,kalian masukkan perintah "nano bernama.conf.default-zones". Kalian gulir sampai paling bawah .dan tilis seperti gambar dibawah ini:
- Untuk konfigurasi resolv.conf,dengan cara masukkan perintah "nano /etc/resolv.conf".Setelah selesai konfigurasinya,kalian simpan dengan cara CTRL+X,Y.Lalu enter
- Ubah nameserver menjadi IP server.
- Ubah search menjadi
cinta.com
.
- Kemudian restart bind9,dengan perintah "/etc/init.d/bind9 restart".Jika restartnya berhasil pastikan ada tulisan OK-nya.Cek status dns nya dengan perintah "/etc/init.d/bind9 status".Dan pastikan aktive (running)
- Lalu ketik cd untuk kembali.kemudian Install Apache2: Untuk menyiapkan web server, install Apache2 dengan perintah "apt install apache2".Kalau ada pertannyaan y/n plih y.Jika kalau diminta memasukan DVD 1,silahkan kalian masukan DVD 1-nya
- Verifikasi Instalasi: Pastikan Apache2 terinstal dengan baik,masukkan perintah "dpkg -l apache2".kalau ada tulisan "ii apache2" berarti berhasil terinstall.
- Buat Virtual Host untuk Domain: Arahkan ke direktori sites-available dan copy file konfigurasi default untuk membuat virtual host baru dengan masukkan perintah "cd /etc/apache2/sites-available/"cek direktorinya dengan " ls"
- Jika sudah kalian ketikkan perintah "cp 000-default.conf cinta.conf".kata "cinta.conf",kalian bisa menggunakan nama kalian.Kemudian cek filenya sudah terdektesi apa belum dengan "ls".jika sudah kalian klik perintah "nano cinta.conf"
- Pada "webmaster@localhost" kalian ganti menjadi nama gmail dihp,atau laptop kalian masing-masing.Disini contohnya saya membuat nama gmail saya "anaaachii@gmail.com".Kemudian kalian simpan dengan klik CTRL + X,Y .Lalu enter
- Aktifkan Virtual Host Baru: Nonaktifkan konfigurasi default dengan perintah "a2dissite 000-default.conf" .kemudian aktifkan yang baru dengan perintah "a2ensite cinta.conf"
- Masukkan perintah "/var/www/html",enter.cek direktorinya dengan " ls".enter
- Lalu ketikkan "nano index.html" untuk mengganti/mengedit file html kalian.
- Kemudian kalian masuk ke CMD ketikkan "nslookup 211.20.24.2" dan "nslookup cinta.com".Kemudian cek IP nya
- Tes di Browser: Buka browser dan akses server menggunakan IP address dan nama domain
- Buka
http://cinta.com
Mengatur DNS server mungkin tampak rumit di awal, tetapi dengan setiap langkah yang sudah kita lewati, kita semakin memahami betapa pentingnya peran DNS dalam dunia jaringan modern. Dari mengarahkan domain ke server yang tepat hingga memastikan koneksi yang cepat dan aman, DNS adalah fondasi dari pengalaman online yang kita nikmati setiap hari.
Sekarang, kamu telah berhasil mengonfigurasi DNS server sendiri di Debian, langkah selanjutnya adalah bereksperimen lebih jauh. Jangan takut untuk menggali lebih dalam, mencoba berbagai konfigurasi, dan melihat dampaknya pada jaringanmu. Semakin banyak kamu berlatih, semakin terasah keahlianmu.
Apakah kamu siap membawa pengetahuan ini ke tingkat berikutnya? Dunia jaringan menunggu kontribusi kamu! Jangan ragu untuk berbagi pengalaman atau bertanya jika kamu menemui tantangan di sepanjang jalan.
Selamat bereksperimen dan sampai jumpa di petualangan teknologi berikutnya!
waalaikumsalam wr.wb
Komentar
Posting Komentar