KONFIGURASI PROXMOX


ASSALAMUALAIKUM WR.WB

"Selamat datang di dunia Proxmox! 
Di sini, kita akan menjelajahi langkah demi langkah bagaimana membangun dan mengonfigurasi server virtual yang andal, fleksibel, dan siap digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Bayangkan punya satu mesin fisik, tapi mampu menjalankan banyak sistem sekaligus — hemat biaya, efisien, dan pastinya bikin kamu merasa seperti admin server profesional. 

Siapkan kopi atau teh favoritmu, karena kita akan memulai perjalanan seru dari instalasi hingga konfigurasi Proxmox sampai semuanya berjalan mulus!"

1. Pengertian Proxmox

Proxmox Virtual Environment (Proxmox VE) adalah platform virtualisasi open-source berbasis Debian Linux yang digunakan untuk membuat dan mengelola mesin virtual (VM) dan container.
Proxmox mendukung dua teknologi virtualisasi:

  • KVM (Mesin Virtual berbasis Kernel) → Virtualisasi penuh untuk sistem operasi.

  • LXC (Linux Containers) → Virtualisasi ringan untuk container berbasis Linux.

Selain virtualisasi, Proxmox juga menyediakan fitur High Availability (HA) , Backup & Restore , Clustering , dan Web-based Management untuk memudahkan administrasi.

2. Kelebihan Proxmox

  1. Gratis & Open Source
    Bisa digunakan tanpa biaya lisensi, dengan dukungan komunitas yang besar.

  2. Mendukung KVM & LXC Sekaligus
    Dapat menjalankan VM dan container di satu platform.

  3. Manajemen melalui Web UI
    Memiliki antarmuka berbasis web yang memudahkan pengaturan dan pemantauan.

  4. Fitur Cluster & High Availability
    Dapat menggabungkan beberapa server menjadi satu cluster dan membuat VM tetap berjalan meskipun salah satu node gagal.

  5. Backup & Restore Terintegrasi
    Mendukung pencadangan terjadwal, snapshot, dan pemulihan langsung dari panel.

  6. Mendukung Berbagai Penyimpanan
    Bisa menggunakan penyimpanan lokal, NFS, iSCSI, Ceph, ZFS, dan lainnya.

  7. Ringan & Stabil
    Karena berbasis Debian Linux, Proxmox cukup stabil dan efisien.

3. Kekurangan Proxmox

  1. Fitur Enterprise Update Berbayar
    Untuk akses ke repositori resmi perusahaan yang lebih stabil, diperlukan lisensi berbayar.
    (Namun, bisa menggunakan komunitas repo secara gratis.)

  2. Kurva Belajar untuk Pemula
    Bagi yang belum terbiasa dengan virtualisasi atau Linux, pengoperasian awal bisa membingungkan.

  3. Keterbatasan Fitur LXC untuk OS Non-Linux
    Container LXC hanya cocok untuk OS berbasis Linux, sedangkan OS Windows harus dijalankan melalui KVM.

  4. Dokumentasi Resmi Terbatas untuk Kasus Kompleks
    Untuk konfigurasi tingkat lebih lanjut, terkadang harus bergantung pada forum atau komunitas.

  5. Tidak Ada Fitur Live Migration Gratis dengan Storage Lokal
    Migrasi live tanpa penyimpanan bersama memerlukan trik khusus atau solusi tambahan.

LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI PROXMOX

1.  a) pertama, siapin dulu file ISO Proxmox. kamu bisa download langsung dari web resminya, gampang kok.
b) terus, pastiin VMware sudah terpasang di laptop atau pc kamu.Kalian bisa download VMware dilink berikut:https://www.techspot.com/downloads/189-vmware-workstation-for-windows.html
2.  buka VMware, terus klik "Create a new virtual machine " biar bisa bikin mesin virtual baru .


3.  masukin file ISO Proxmox yang sudah kamu download tadi, lalu klik "Next" .


4.  di bagian sistem operasi tamu, pilih Linux , tentuin versinya, lalu berikutnya lagi.


5. kalau mau, ubah nama virtual machine-nya biar mudah diingat. kamu juga bisa mengatur lokasi penyimpanannya. sudah? klik Berikutnya .


6.  atur ukuran penyimpanan sesuai kebutuhan kamu. contohnya ini, aku isi 30GB .


7.  klik "Customize Hardware" buat ngatur spesifikasi.


8.  Atur RAM sesuai kebutuhan, terus masuk ke "Network Adapter" dan ganti jadi "Bridged" . kalau sudah, klik Close lalu Finish.



9.  nah, sekarang tinggal jalankan mesin virtualnya dan mulai proses instalasi Proxmox. tinggal ikutin aja sampai selesai.


10. pilih bagian "install proxmox VE (Graphical)"


11. selanjutnya pilih "I AGREE


12. klik "NEXT"


13. selanjutnya kalian pilih untuk countrynya menjadi "indonesia" dan waktu kalian pilih  "asia/jakarta"


14. lalu kalian buat password untuk proxmoxnya , "minimal 8 karakter" , dan isi email kalian juga


15. buat hostname kalian dan untuk ip kita pastinya kita sudah mendapatkannya dari router atau kalau yang menggunakan hospot hp bisa kalian chek di cmd dengan cara "ipconfig",dan ipnya jangan dirubah karna kita memerlukan ip dhcp

                                        

16. selanjutnya klik "install"


17.kalian login sebagai "root" dan "masukkan password" yang kalian buat tadi


18 .ketik perintah "nano /etc/network/interfacees" samakan seperti gamabar dibawah ini


19. lalu ketik perintah "systemctl restart networking" setelah ke restart kalian cek ip kalian ketik "ip a" lalu enter


20.  buka browser andalan kalian, lalu ketik (IP yang kalian dapat :8006) di kolom alamat.
contoh: https://192.168.202.102:8006/

ket:kalau waktu kebrowser ada seperti ini,kalian pencet Hide advanced > Continue to 192.168.202.102 (unsafe)


21.   klik server lokal kalian untuk masuk ke pengaturan utama.


22.   pilih menu templates untuk melihat daftar template yang tersedia.


23.  unduh Debian sesuai versi dan kebutuhan kalian.



24.  setelah itu, buat Container 1 sebagai langkah awal.


25. klik "Create CT" yang ada di pojok kanan atas untuk memulai proses pembuatan container.


26. masukkan hostname dan password untuk container kalian. kalau sudah, klik Berikutnya untuk lebih lanjut.


Sekarang waktunya memilih template container favoritmu. Setelah itu, tekan Next dan kita lanjut ke tahap berikutnya!


28.  sediakan kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan, lalu klik Next.


29. masukkan jumlah CPU yang akan digunakan, kemudian pilih Next.


30. masukkan jumlah Memory/RAM sesuai kebutuhan kamu, lalu klik Next untuk lebih lanjut.


31.  atur alamat IP. bisa pilih DHCP atau Static, tapi di sini aku pilih yang DHCP. kalau sudah, klik Next.


32.  bagian DNS ini opsional, boleh diisi atau dikosongkan. kalau udah, langsung Next lagi.


33. jika semua setting sudah beres, klik Finish buat menyelesaikan konfigurasi awal.


34.  tunggu proses pembuatan CT (Container) sampai selesai.


35.  kalau sudah jadi, saatnya mulai kontainernya. caranya, pilih CT, klik kanan, lalu pilih Start.


36.   untuk melihat isi kontainernya, masuk ke menu Console, setelah itu, login sebagai root dengan password yang sudah kamu buat sebelumnya.


37. di dalam CT ini, ssh server sudah otomatis terinstall, jadi tidak perlu repot install manual. langsung aja ketik perintah "apt update && upgrade -y" biar sistemnya up-to-date.


38.  ketik perintah "nano /etc/ssh/sshd_config", lalu scroll ke bawah sampai ketemu #PermitRootLogin larangan-kata sandi. ubah bagian itu menjadi PermitRootLogin yes supaya root bisa login lewat ssh.


39.  restart layanan ssh dengan perintah "systemctl restart ssh" biar perubahan langsung aktif.Kamu bisa menggunakan berbagai software remote SSH, tapi di sini saya memilih cara simpel lewat CMD. Cukup ketikkan perintah "ssh root@ip192.168.202.171."



40.  sekarang saatnya menambahkan kontainer baru. ada dua cara: Buat Manual atau Clone. saya memilih Clone karena lebih cepat dan hemat waktu.


41.  isi Hostname untuk kontainer baru, pastikan lain dengan kontainer pertama supaya tidak bingung.


42.  lanjut ke pengaturan jaringan. IP bisa disetting DHCP atau STATIC, bebas sesuai kebutuhan dan selera kalian.tapi disini saya pakai DHCP


43. karena ini adalah kontainer hasil cloning, kita tidak perlu repot-repot setting ssh lagi, soalnya otomatis sama bertahan dengan kontainer yang kita clone.

44. ketik Ip a untuk cek kita dapat IP berapa.sama seperti tadi, kita bisa remote ssh via software, tapi di sini aku pakai cmd saja. ketik perintah "ssh root@192.168.105.146" untuk masuk ke kontainer kedua



45. Terakhir, lakukan tes koneksi internet dengan mengetik "ping 8.8.8.8".


46.Nah, kalau kedua container kamu sudah bisa di-remote dari perangkat lain dan bisa melakukan ping ke 8.8.8.8,itu artinya proses pemasangan serta pengaturan Proxmox telah berhasil. Hore, misi tuntas! 🎉

"Dan… selesai sudah perjalanan kita menaklukkan konfigurasi Proxmox! 

Dari nol sampai server siap tempur, semua langkah sudah kita lewati. Sekarang kamu punya kendali penuh atas sistem yang kamu bangun sendiri — dan itu keren banget! 

Ingat, dunia server itu luas dan selalu berkembang. Jangan berhenti di sini. Cobalah fitur-fitur baru, eksperimen dengan setup berbeda, dan temukan cara terbaik sesuai kebutuhanmu.

Selamat datang di level baru, di mana kamu bukan lagi hanya pengguna, tapi arsitek server-mu sendiri.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI VPN DEBIAN 12

KONFIGURASI OWNCLOUD

KONFIGURASI DATABASE SERVER PADA DEBIAN 10